Cryptocurrency memiliki beberapa fungsi yang membedakannya dengan mata uang tradisional. Berikut adalah beberapa fungsi utama cryptocurrency: Transaksi digital: Cryptocurrency memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi digital dengan aman dan cepat. Kemudahan: Cryptocurrency mempermudah proses transaksi dengan menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan perantara seperti bank. Anonymity: Cryptocurrency memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi dengan privasi dan anonimitas tinggi. Desentralisasi: Cryptocurrency menawarkan sistem desentralisasi dimana tidak ada satu pihak atau lembaga yang memiliki kendali atas transaksi yang terjadi. Prinsip Dasar Cryptocurrency: Enkripsi: Cryptocurrency menggunakan enkripsi yang kuat untuk melindungi privasi dan keamanan transaksi. Validasi Peer-to-Peer: Cryptocurrency menggunakan sistem validasi peer-to-peer, dimana transaksi hanya dapat disetujui jika disetujui oleh sejumlah node yang tersebar dalam jaringan. Ledger Terdesentralisasi:
Cryptocurrency adalah mata uang digital atau aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk melakukan transaksi dan memastikan keamanan dan privasi. Berbeda dengan mata uang tradisional yang diterbitkan oleh bank sentral, cryptocurrency tidak dikendalikan oleh satu pihak atau lembaga tertentu. Sejarah Cryptocurrency: Tahun 2008: Whitepaper tentang Bitcoin, yang merupakan cryptocurrency pertama, diterbitkan oleh seorang individu atau kelompok individu yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Tahun 2009: Bitcoin resmi diluncurkan dan mulai digunakan untuk melakukan transaksi. Tahun 2011-2013: Berbagai cryptocurrency baru mulai muncul, termasuk Litecoin, Ripple, dan Ethereum. Tahun 2017: Harga Bitcoin mencapai puncaknya dan memicu popularitas cryptocurrency secara global. Tujuan Cryptocurrency: Menjadi alternatif mata uang: Cryptocurrency diciptakan untuk menjadi alternatif mata uang yang digunakan dalam transaksi digital. Desentralisasi: Cryptocurrency menawarkan desent